Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azur Anas berterima kasih kepada Ditjen Dukcapil Kemendagri yang memperkenalkan aplikasi Identitas Digital Kependudukan (IKD) atau Digital KTP.
“Komunitas sangat menyukai aplikasi ini karena mengurangi penggunaan file fisik di GSD” ujar Azure.
Sistem manajemen kependudukan terintegrasi dengan banyak layanan dari Pusat Layanan Umum (MPP) yang berada di seluruh Indonesia. Layanan ini langsung dapat diakses masyarakat kapan saja, di mana saja selama ada koneksi internet.
Untuk itu, Menteri PANRB Azur Anas sangat berkepentingan untuk meningkatkan integrasi pelayanan MPP dengan Sistem Informasi Manajemen Kependudukan (SIAK) yang dikelola oleh Direktur Dukcapil Kemendagri.
“Kita harus terus meningkatkan keterpaduan berbagai layanan yang langsung dapat diakses masyarakat di pusat-pusat pelayanan publik melalui sistem SIAK Dirjen Dukcapil yang terpusat,” kata Menteri Azur Anas yang memimpin rapat dengan Kementerian Dalam Negeri. . Dilansir Menteri Dukcapil Zodan Arif Fikrullah, Jakarta, Selasa (3/1/2023), kemendagri.go.id
Direktur Zodan Arif Fikrullah mengatakan, Mendagri Tito Karnavian selalu mendorong jajaran Duc Capel untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang manajemen kependudukan. Anda dapat melakukannya dengan beralih dari layanan dokumentasi manual ke layanan digitalisasi data demografis.
“Aplikasi IKD merupakan salah satu puncak inovasi digital di Dukcapil, berikut layanan pengurusan secara online, tanda tangan elektronik dan dokumen kependudukan yang dicetak sendiri oleh masyarakat,” jelas General Manager Zodan.
Identitas digital saat ini diterapkan di 514 provinsi, sehingga sangat memudahkan masyarakat untuk mengakses semua layanan publik dari smartphone mereka dan tidak perlu memiliki e-KTP secara fisik.
“Seperti membuka rekening bank, rekening kami dengan ponsel, dan sekarang kami berbisnis dengan ponsel, membeli apa saja dengan ponsel, dan mentransfer uang dengan ponsel. Jika Anda harus datang ke jendela terlebih dahulu. Jadi yang kita pindahkan dari KTP manual ke KTP digital, seperti buku tabungan yang kita simpan, bukunya dipindahkan ke handphone.
Seorang Pejabat Senior (PPT) dari Departemen Perbankan juga hadir dalam pertemuan tersebut. Sementara itu, di Direktorat Jenderal Dokabel Kementerian Dalam Negeri, Erickson Manihorok, Direktur Pengelolaan dan Intelijen Kependudukan hadir. Ahmet Sudirman Tafepiyono, Kepala Fasilitasi Pemanfaatan Data dan Dokumentasi Kependudukan; Hani Siobar Rustom Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri menargetkan hingga 25% penduduk Indonesia mendaftar Identitas Digital Kependudukan (IKD) atau KTP digital pada tahun ini. Hal ini juga berlaku untuk kantor Dukcapil di 27 provinsi/kota se-Jawa Barat.
“Ayo KTP digital,” kata General Manager Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh.